Wedang Uwuh, Raup Untung disaat Pendemik COVID-19

By Admin


nusakini.com - Tanaman empon-empon yang salah satunya dari komoditas jahe merah maupun sejenisnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi wabah pandemi virus corona (Covid-19). Komoditas jahe ini bisa menjadi bahan dasar minuman alami yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh warga, untuk mempertahankan daya tahan tubuh supaya tetap stabil. 

Optimisme yang sama juga turut digaungkan dari pemerintah pusat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan saat ini sektor pertanian menjadi tulang punggung dalam penyediaan stok pangan di tengah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

"Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian," tegas Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nusyamyi mengatakan sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung ditengah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang.

Dedi mengatakan, peran generasi milenial mampu ikut membantu menjadi corong positif pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, dengan mempercepat advokasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian. 

"Meskipun saat ini negara diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat mengolah dan semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak berhenti," kata Dedi.

Usaha dan kredibilitas generasi muda dalam penjuaalan produk ini juga dapat membantu perekonomian petani rempah dan produsen produk herbal. Hal tersebut disampaikan Kiki Deasty Silviani Program Studi Teknologi Mekasinisasi Pertanian Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), senin (27/04).

Semenjak bertambahnya pasien yang terkena Pendemik COVID-19, maka banyak masyarakat yang terkena dampak pendapatan hasil pekerjaan. Berbeda dengan petani tanaman empon-empon. Dengan adanya virus corona petani Desa Bango, Selopamioro Imogiri Bantul meraup untung dengan menjual hasil tanaman empon-empon yang ditanamnya beberapa bulan yang lalu.

“Banyak warga yang memproduksi minuman wedang herbal yang bernama wedang uwuh. Produksi wedang uwuh ini sangat meningkat selama pandemi ini. Dan omset penjualan wedang ini juga sangat pesat, pasalnya dalam seminggu wedang uwuh ini dapat dijual lebih dari 1000 pcs”, Tegas Kiki. 

Salah satu produsen wedang uwuh ini adalah mbok yem, yang selalu memproduksi wedang uwuh secara fresh. Karena beliau memakai bahan baku yang dibeli langsung dari petani, seperti contoh : jahe, cengkeh, kayu secang, daun pala dan gula batu.

Kiki menambahkan bawah semua bahan tersebut selalu fresh dan memiliki kualitas yang bagus. Bahan tersebut dicuci kemudian dikeringkan dan dikemas secara rapi dalam plastik kemudian dipacking. 

Disisi lain, minuman ini juga dapat bertahan selama 2 bulan atau lebih (tergantung jahe nya). Karena produk ini diolah oleh keluarga maka saya sebagai mahhasiswa Polieknik Enjiniring Pertanian Indonesia berkesempatan untuk memasarkan produk ini kepada masyarakat ataupun teman-teman. (drea).